Monday, March 7, 2011

Catatan Perjalanan Menulis


Perjalanan
~Tri Lego Indah~
Alhamdulillah, ungkapan puji syukur tiada terhingga dengan nikmat yang Allah berikan kepadaku. kesempatan untuk masih bisa menjalani segala aktivitas untuk menggapai ridhoNya.
Walau sebenarnya aku dulu masih ragu saat pertama kali mengikuti event perlombaan menulis. Aku masih sangat ingat, event yang pertama kali ku ikuti adalah audisi penulis “lagu opick inspirasiku” yang diadakan oleh Leutika Publisher.
Tepatnya November 2010. Iya, aku mendapat infonya dari catatan facebook seorang sahabat yang telah berbaik hati menjadikanku bagian dari tag notenya.
Jujur, dulu aku tertarik mengikuti event itu karena bukan mengincar hadiah atau menjadi pemenang. Aku hanya ingin sertifikat, yang katanya dipengumuman tersebut seluruh peserta akan mendapat sertifikat. Hmm meski akhirnya tak seperti pengumuman lombanya, tak ada sertifikat bagi peserta. Ya sudah tak apa. Aku cukup senang karena namaku sudah ikut berjajar di deretan para peserta lomba. Hanya peserta!, hehe. Tapi aku sudah bahagia. Dan nyatanya memang aku tidak menang, maklum baru pemanasan awal.
Dari event itu aku mulai mengenal Leutika, mengenal banyak sahabat dan akhirnya menemukan “keluarga” yang mau menerimaku apa adanya. Saling mensuport satu sama lain jika mengikuti lomba kepenulisaan ini itu. Dan tentu saja aku yang paling keteteran dan jarang mengikuti lomba. Dalam satu bulan mungkin maksimal aku mengirim tiga buah naskah untuk diikut sertakan lomba. ^^


Tapi tidak dengan sahabat-sahabatku. Mereka sangat pandai membagi waktu dan mengurai kalimat, membuat sebentuk naskah nan indah. Wajar saja mereka keseringan “nongkrong” dijajaran para Jawara. Ya, karena mereka memang sudah matang dalam dunia tulis menulis.
Sebut saja Mieny Angel, Fauziah Harsyah, Yully Riswati , mereka bertiga keluarga kecilku yang jarang sekali absent sebagai peserta dan juga jawara. Aku salud sekali dengan mereka. Bahkan ketiganya kini sudah memiliki buku antologi lebih dari 5 buku. Subhanalloh...
Dan Januari 2011 semangatmu perlahan mulai tumbuh. Aku mengenal salah satu layanan Leutika, sebuah komunitas baca tulis Leutika bernama LRS (Leutika Reading Society). Dari sanalah aku mengenal mb Melati Permana , Rurin Kurniati, Evi Andriani  dan Iksank Bangsawan. Mereka semua para penggiat literasi yang menularkan semangatnya kepadaku. Hingga akhirnya aku memberanikan diri mendaftar sebagai koordinator LRS Chapter Lampung
Sambil menunggu konfirmasi, maka di awal 2011 tepatnya 1 January 2011 adalah hari yang selalu ku ingat dan sangat membuatku bahagia. Itulah saat- saat aku kopdar_kopidarat _ dengan teman-teman yang sama gilanya mencintai tulis menulis. Mb Naqiyyah Syam  dengan segudang prestasi penulisan dan deretan buku antologi miliknya, mb Yazmin Aisyah dengan banyaknya lolos event lomba, begitupun mb Dila Saktika Negara,yang kini sudah memiliki 3 buku antologi, dan adikku yang sangat manis yang karyanya juga sudah dibukukan di Selaksa Makna Cinta dia adalah Sedamai  Lazuardi. Sejak kopdar itulah semangatku kembali menggelora. Dan kini aku menemukan teman-teman yang bisa benar-benar sejiwa denganku.
Mulailah aku menjadi pemburu lomba sejak Januari hingga sekarang. Dari lima belas event lomba yang ku ikuti, alhamdulillah beberapa sempat masuk nominasi dan yang gagalpun lebih banyak daripada yang lolos. Tapi aku tetap bersemangat.
Alhamdulillah, kini aku sudah mempunyai dua antologi. E-Love Story #19 menjadi antologi pertamaku, dan Ibuku Adalah menjadi antologi keduaku. Insyaallah akan menyusul antologi-antologi lainnya, seperti Antologi Kasih, Antologi Surat Cinta Untuk Rosulullah, Antologi Serba Serbi UN, Antologi Curcol Cinta, Antologi Surat Untuk Jodohku, Antologi Inspirasiku Menulis, dan antologi-antologi lainnya.
Kini beberapa naskah sudah dalam tahap penilaian. Cerpen memperbaiki Indonesia dari 50 naskah alhamdulillah sudah ikut tersaring menjadi 15 besar. Mujahid Muda MuMu  Mujahid Muda Writing Contest alhamdulillah menjadi salah satu kontestan terfavorit, Kisahku Inspirasimu alhamdulillah menjadi pemenang sayembara.
Semoga aku tidak lengah, tidak ujub dan tetap senantiasa untuk belajar dan berproses. Semoga kelak aku bisa membuat suatu buku solo yang bisa ku persembahkan untuk orang-orang yang selama ini mensupportku.

Di kamar sunyi senyap, asrama al Barokah, 07 Maret 2011