Tuesday, February 21, 2012

Teruntuk Mbakku : yang akan pergi menghafal Hijaiyah ...




Assalamu’alaikum mbak ...

Mbakku.

Aku sebenarnya bingung, bagaimana kata yang harus kurangkaikan untuk menuliskan surat ini. Sangat susah aku memulai kata apa yang akan kutulis di surat yang kualamatkan untukmu. Aku sedang kehabisan kata-kata, karena aku sibuk menyusut air mata yang tak juga mereda. Aku menangis antara gembira kakakku akan belajar ilmu agama, dan aku sedih karena tak lagi kupunya sahabat selangka engkau. Engkau hadir bagai magma yang membawa atmosfir semangat setiap kali kau datang menjumpaiku. 

Mbakku, belum lama kita mengenal. Belum lama kita banyak berbagi asa. Tapi, aku merasa kita sudah seperti kakak dan adik yang sudah lama kenal. Oh tidak. Kau lebih senang menganggapku sebagai sebayamu. Baiklah mbak. Jujur, aku sangat GR, ketika di kereta itu kau mengatakan itu kepadaku. Ah, kau mengatakan itu, karena kau baru mengenalku sebentar mbak. Padahal, aku ini aslinya sangat manja dan kekanakan ^_^

Mbakku, dan akupun tahu, pertemuan itu pasti akan ada perpisahan. Namun aku sangat berharap perpisahan kita hanyalah sementara. Aku ingin, kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk perjumpaan itu kembali. Dengan kondisi kita masing-masing yang tentu harus lebih baik. Iya kan, mbakku?

Mbakku, terima kasih atas segala yang kau ajarkan untukku. Semangatmu, dedikasimu, loyalitasmu, empatimu, perhatianmu, dan segala sisi baikmu yang nyaris tiada cela selama kebersamaanku denganmu, adalah ilmu yang secara tidak langsung aku pelajari darimu. Izinkan aku, untuk bisa mewarisi segala sisi baikmu.

Selamat berjuang mbakku, Saudariku tercinta. Kini aku mencoba ikhlas agar niatmu menghafal hijaiyah di seberang sana diberikan kelancaran. Maafkan adikmu jika banyak sekali membuat resah hatimu, ataupun pernah membuat setitik luka di hatimu. Aku mencintaimu, karena Allah ...


Al Barokah, 22/02/2012
3:15am
Persembahan untukmu, mbakku:

All lyric by Brother
 




 
Selamat berjuang sahabatku
Semoga Allah berkatimu
Kenangan indah bersamamu
Takkan kubiarkan berlalu
Berjuanglah hingga ke akhirnya dan ingatlah semua ikrar kita
  (Selamat berjuang, by Brother)








 
Pertemuan kita di suatu hari
Menitikkan ukhuwah yang sejati
Bersyukurku kehadap Illahi
Di atas jalinan yang suci

Namun kini perpisahan yang terjadi
Dugaan yang menimpa diri
Bersabarlah diatas suratan
Kutetap pergi jua

Kan kuutuskan salam ingatanku
Dalam doa kudusku sepanjang waktu
Ya Alloh bantulah hamba-Mu

Mencari hidayah dari pada-Mu
Dalam mendidikan kesabaranku
Ya Alloh tabahkan hati hamba-Mu
Di atas perpisahan ini
Lego- Shinja

Teman betapa pilunya hatiku
Menghadapi perpisahan ini
Pahit manis perjuangan
Telah kita rasa bersama
Semoga Allah meredhoi
Persahabatan dan perpisahan ini
Teruskan perjuangan

Kan kuutuskan salam ingatanku
Dalam doa kudusku sepanjang waktu
Ya Alloh bantulah hamba-Mu

Senyuman yang tersirat di bibirmu
Menjadi ingatan setiap waktu
Tanda kemesraan bersimpul padu
Kenangku di dalam doamu
Semoga... Tuhan berkatimu...
 (Do’a Perpisahan, by : Brother)

1 comment:

  1. selamat berjuang Shinta, Mbak selalu berdoa untuk kesuksesanmu.

    ReplyDelete

Tinggalkan jejak setelah berkunjung yaa ...