Nostalgia
Rekam Jejak Mengenal Dunia Literasi (Baca, Tulis dan Berkarya)
~Tri Lego Indah F N~
Aku
hobi membaca semenjak masih kanak-kanak. Menurut guru Tkku, aku adalah murid
termuda yang sudah fasih membaca sejak usiaku 3 tahun. Padahal dulu ibuku belum
berniat mendaftarkan aku ke taman kanak-kanak, karena usia teman-teman yang
masuk TK, rata-rata 4-4,5 tahun. Tapi tetap saja aku didaftarkan, tapi bukan
sebagai siswa taman kanak-kanak sungguhan. Hanya sebagai elok-elok bawang-ikut-ikutan sekolah.
Walaupun
elok-elok bawang, aku tetap mengikuti pelajaran dari guruku. Bahkan menurut
guruku, dibanding yang lain, aku termasuk pembelajar paling cepat. Di Tkku lumayan
banyak bahan bacaan. Diantaranya buku cerita dan majalah anak. Aku yang tidak
terlalu suka bermain, memilih untuk membolak-balik buku bacaan itu. Di usiaku
yang masih 3 tahun, aku sudah bisa membaca cerita tentang nabi-nabi, juga cerita-cerita di majalah bobo. Jadilah aku sering ditugasi oleh guruku untuk
menceritakan kembali kepada teman-teman sekelasku di TK, tentang cerita apa
yang telah aku baca. Aku sangat senang bisa menceriterakannya dengan gaya
bahasaku sendiri. Bahasa anak umur 3 tahun :D. Oya, aku bisa cerita, karena ingatanku yang
masih cukup baik. Masa-masa aku di TK masih terekam jelas dalam ingatanku.
Masa-masa
di TK itulah awal mula, aku sangat menyukai dunia baca. Dan saat TK itu pulalah
aku pernah ditunjuk mewakili sekolahku untuk berdeklamasi di lomba baca puisi
kabupaten. Aku membacakan puisi berjudul ‘Kartini’ yang akhirnya membawaku
menjadi juara ke tiga. Senang tidak terkira aku waktu itu. ^_^
Bapakku
yang sangat paham dengan ‘kelahapanku’ menyukai dunia baca, selalu membawakan
aku minimal 10 buku yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolah (bapakku seorang
guru di SD Negeri). Dan tentu saja aku sangat senang. Hingga saat sudah menjadi
siswi sekolah dasar, hobiku membaca tak bisa enyah. Dan sampai sekarang,
cerita-cerita di buku yang aku baca sewaktu sekolah dasar dulu, masih sangat
aku ingat.
Tak
hanya bapak, seluruh keluargaku sangat paham dengan hobiku. Sehingga, setiap
moment ulang tahunku, aku selalu bahagia bila mendapat kado berupa setumpuk
buku cerita. Dan saat itu, (tahun 2003), kakak perempuanku sudah resmi
berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri di kotaku. Dan aku
masih berapa di bangku kelas 1 sekolah menengah pertama. Nah, kakakku ini
pulang dengan membawa satu kotak kado, berisi jilbab dan 3 buah buku. Dan ketika
kubuka, dua buku ini berbeda dengan buku yang biasa dibawa bapak. Kalau bapak
biasanya buku-buku bacaan pengayaan kepribadian, seperti judulnya ‘Semangat dari Lubuk Desa’, ‘Anak yang Jujur’,
‘Sepotong Cerita Ramadhan’, ‘Bibiku Ibuku’, dll, maka kakak perempuanku ini
membawakan aku sebuah novel serial berjudul ‘Puteri Milenium’ dan dua majalah yaitu Majalah Remaja Annida dan Majalah Tarbawi. Dari sanalah aku mulai mengenal nama penulis Asma Nadia dan Hely Tiana Rosa. Mbak Asma sebagai penulis serial Novel Puteri
Milenium dan mbak Helvi sebagai pimpinan di Annida. Dari Annida pulalah,
aku mengenal nama Forum Lingkar Pena.
Karena saat itu, di Annida, disediakan rubrik khusus tentang FLP, dan juga ada
formulir untuk pendaftaran bergabung di FLP. Namun karena usiaku yang masih
sangat muda, jadi aku belum bisa daftar. Sedihnya T.T
Sejak
saat itu, aku mulai intens mencermati nama-nama penulis yang dilahirkan dari
FLP. Beberapa nama menjadi akrab terdengar di telingaku. Ketika Ayat-Ayat Cinta meledak di pasaran,
baru aku sadari pula, bahwa penulisnya adalah ketua dari FLP Mesir. Dialah Habiburahman El Shirazy yang lebih
akrab dipanggil kang Abik. Jadilah Asma
Nadia, Helvy Tiana Rosa dan Kang Abik adalah 3 nama yang pertama kali aku
kenal sebagai para punggawa FLP. Berkat mengenal mereka, sedikit banyak aku
mulai sangat tertarik dengan FLP. Karena buku-buku karya mereka, adalah buku
yang sangat berbeda dengan buku kebanyakan. Memuat sisi religius, yang dikemas
dengan tutur bahasa yang tidak saklek/kaku.
Hingga,
akhirnya, ketika aku kuliah, organisasi yang paling kuincar adalah FLP. Namun,
aku tak menemukan gaungnya selama berada di kampus. Entah karena aku kurang
link atau bagaimana, jadi niatku untuk bergabung di FLP harus kuurungkan. Jadilah
aku malah bergabung dengan organisasi eksekutif dan legislatif kampus saat itu.
Di awal tahun 2011, aku mulai tertarik kembali ke situs jejaring sosial facebook. Dan di sanalah, aku iseng-iseng search friend, dengan mengetikkan keyword FLP Lampung, muncullah suggestion untuk mengadd
Pengumuman Kelulusan Calon Anggota FLP Wilayah Lampung (Final). Hwaa, ternyata masih jadi calon anggota >,<. Dan setelah pertemuan perdana calon anggota flpers ini, barulah tahu kalau ternyata sistem di sini peresmian menjadi anggota FLP, yaitu setelah mengikuti masa belajar/ kelas menulis dalam kurun waktu 3 bulan. Di sanalah akan teruji seberapa komitmen calon anggota terhadap FLP. Dan alhamdulillah, 3 bulan bisa kulewati, dan aku kini telah resmi terdaftar sebagai anggota muda FLP Wilayah Lampung.
Selama kelas menulis,
aku sedikit banyak jadi tahu mengenai teknik-teknik kepenulisan. Seperti
membuat nama tokoh yang sesuai dengan karakter yang kita buat, membuat cerita
anak yang tidak monoton, membuat essay, dan juga menulis puisi dengan memilih
diksi yang ciamik. Semua ini aku peroleh semenjak bergabung di FLP.
Selama berproses sebagai
anggota FLP, kami para kunang-kunang FLP Lampung, ingin mengabadikan karya
dalam sebentuk buku. Hingga lahirlah satu project kumpulan puisi, yang digagas
oleh salah satu pengurus. Agus Kindi. Beliaulah yang mengajak kami untuk mengumpulkan puisi ke beliau. Jadilah
karya kunang-kunang FLP Lampung ini, kini telah bisa dinikmati dalam sebentuk
buku berjudul Antologi Puisi
: Ketika Aku Berjalan yang diterbitkan Leutika Prio. Dan itu adalah merupakan antologi puisi pertamaku bersama rekan-rekan
FLP.
11 Desember 2011, adalah
milad FLP Wilayah Lampung. Dan ini adalah kali pertama, kami para anggota baru diberikan amanah
terlibat dalam kepanitiaan. Dan tak jauh beda dengan organisasi lain yang aku
ikuti, aku ditempatkan sebagai koordinator acara. Jadilah aku segera menyusun
plan, acara seperti apa yang akan disuguhkan di gelaran milad ke 11 FLP Lampung
tersebut. Di rapat perdana, tercetuslah ide untuk menggelar launching buku-buku
karya FLPers. Karena selain buku terbaru yaitu Ketika ‘Aku Berjalan’ tadi,
masih banyak karya FLPers berupa buku solo maupun antologi lainnya yang telah
dibukukan dan telah terbit. Jadilah agenda Lauching menjadi event parade karya
FLP Wilayah Lampung. Riweh-riwehnya acara milad, bisa diintip di Behind
Schene Gelaran Milad Flp Lampung.
Aku
bersyukur, bisa menjadi bagian dari FLP. Karena FLP adalah rumah yang selalu
ramah untuk aku datangi. Aku suka bergabung di FLP, karena di sini, aku ikut
terkoneksi dengan jaringan yang dibuat FLP. Kini aku terkoneksi dengan
rekan-rekanku di Luar Negeri, seperti Hongkong, Jepang, Jerman, Mesir, Arab Saudi dan Taiwan karena
berada dalam satu wadah yang sama. Forum
Lingkar Pena. Meskipun karyaku masih sangat sedikit dibandingkan FLPers
yang lain, aku akan selalu belajar mengupgrade tulisanku, agar kelak bisa
seperti karya para pendahuluku di FLP. Dan aku akan selalu menanamkan visi
mulia dari FLP, membangun
Indonesia cinta membaca dan menulis serta membangun jaringan penulis
berkualitas di Indonesia. Terima
kasih FLP. Selamat Milad untukmu, untuk kita semua. Semoga semakin mencerahkan!
Bandar
Lampung, 17 Februari 2012
At
01am
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAPAAAA?? Dari TK????
ReplyDeleteaku dari SD. hehe...
TK cuma sukanya di dongengin ama papa..., trus maksa minta majalah terus waktu TK.
sipp mbak.., dulu aku juga ikutan FLP.., sayangnya kesibukanku harus melepas beberapa komunitas salah satunya FLP. :)
sempat merasakan senangnya berbagi ilmu bersama...
sukses mbak... :)
Haha, iya dek. Dari TK :D
DeleteKalau ketemu guru mbak di TK, pasti ngebahas itu, qiqiqi. Jadi pencerita anak-anak, padahal masih anak-anak juga lah mbak pas itu.
Cie, kebanyakan komunitas nah si Vindy ini. Tapi tetep, silaturahim dan ilmunya di FLP harus tetap dijaga yoo.
keren mba cerita tentang flpnya hehe..sayang ai masih bru bgt sih knal flp jdi ga ikut lomba ini..sukses ya mba smoga nskahnya menang..amin :D
ReplyDeleteAi : ini pesertanya umum kok. Adek juga bisa ikutan. Mbak juga belum ada setahun gabung FLP. Udah banyak cerita.
Deleteini link lombanya : http://physicakammi2008.blogspot.com/2012/02/lomba-milad-flp-pusat-yuk-ikutan.html?utm_source=BP_recent
ayok-ayok, pada ikut. Biar tambah meriah acaranya :)
aku juga ikutan FLP mba. flp jatinangor. :) tapi sering banyak halangan buat kumpul. :(
ReplyDeleteSemoga bisa ketemu jadwalnya ya dek. Kumpul flpers, jadi semangat lagi loh buat nulis :)
Deletekeen, semoga menang ya
ReplyDeleteAamiin :)
DeleteMakasih do'anya mbak Naqy ^^
Mbak nggak ikutan juga?
Ikutan Lego,meramaikan, mampir di note mbak ya:) Jadi ke Jakarta?
Delete