Behind the scene : Gelaran Milad
FLP Wilayah Lampung
~ Tri Lego Indah F N~
Kegiatan milad Flp Wilayah Lampung bermula dari pertemuan perdana saya dan rekan-rekan flp setelah sekian lama cukup fakum-ba’da pelantikan anggota baru. Undangan yang saya terima saat itu adalah konsolidasi antar anggota flp. Penyampaian uneg-uneg dan gagasan cerdas untuk Flp Wilayah Lampung. Terkhusus pada saya dan kawan-kawan anggota baru yang merasa kekurangan asupan selama bergabung di flp.
Setelah
saling share uneg-uneg dari para
anggota baru, kemudian ditanggapi jajaran pengurus, maka tercapailah satu
kesepakatan untuk membuat gagasan baru di agenda milad FLP Wilayah Lampung. Pertemuan
pada 23 Oktober 2011 di markas Flp Wilayah
Lampung, menyepakati diadakan
kegiatan launching karya flpers,
workshop dan lomba-lomba.
Pembahasan
tema yang cukup alot saat itu, ditambah waktu yang tidak bisa diperlambat
barang satu detikpun, memaksa kami untuk menyudahi konsolidasi saat itu. Rapat dipending
dan disepakati untuk menyambung rapat via online.
October
24 at 10:39 pm, group resmi saya buat. Group yang saya beri nama “Kepanitiaan Gebyar Milad
FLP Lampung” adalah sarana untuk menjembatani kami bisa melaksanakan rapat
tanpa tatap muka secara langsung. Alhamdulillah, meskipun kadang beberapa
flpers telad datang di rapat online,
tapi mereka masih bisa menyimak hasil rapat yang digelar di malam hari.
Karena
‘kesibukan’ yang luar biasa dari para FLPers, maka rapatpun saya inisiasi untuk
kembali digelar online pada 29 Oktober 2011. Alhamdulillah, banyak ide dan
gagasan yang dicetuskan teman-teman di rapat ke dua via online di group.
Barulah
pada 11 November 2011, rapat bisa terealisasi untuk digelar secara offline. Bertempat di belakang rektorat
unila, rapat yang dihadiri oleh Ketuplak (Jarwo), bu Ketua FLP (Mbak Lilih
Muflihah), mbak Sinja, Dwi, Naja, Thera, Tri Lego Indah , mbak Yazmin
Aisyah, mbak Sin Sin, Aula, Ribut, Ibnu, mbak Desma dan Afri
(yang datang ketika rapat hampir bubar :D ) menyepakati untuk membuat time
schedule per pekannya. Mulailah time shedule dibuat, target yang akan
dicapai dalam rentang time schedule
tersebut, dan berbagai persiapan yang harus mulai dilakukan.
Barulah
malam harinya, saya ngedraft hasil
rapat beserta membuat konsepan fix acara untuk gelaran milad FLP Lampung. Sempat
ikut stress karena hasil rapat offline
saat diposting di group malah banyak yang nawarin konsep baru. Akhirnya, saya
coba menerima masukan teman-teman dan menghapus postingan saya sebelumnya,
karena saya takutkan flpers yang baru datang membaca konsepan acara yang belum
dirombak.
“Konsep
Acara Gelaran Milad FLP Lampung PALING FIKS “menjadi judul postingan saya
pada 13 November 2011. Alhamdulillah, semua sudah satu suara dan sepakat. Tinggal
mengoptimalkan seluruh kemampuan agar agenda milad flp lampung dapat terlaksana
sesuai rencana.
Rapat
terus digelar baik online maupun offline. Publikasi sudah mulai
digencarkan. Jobdes juga sudah disosialisasikan. Surat-surat, proposal, hingga semua
persiapan teknis segera dirampungkan. Di waktu-waktu kritis beberapa hari
jelang hari H, tepatnya 25 November 2011, fisik saya sangat drop. Jadilah saya
selama tiga hari tidak bisa maksimal di flp. Dan ketika hari minggunya, 27
November 2011, saat rapat offline
kembali digelar, (dan saya tidak bisa hadir rapat saat itu karena masih sakit),
saya mendapat laporan bahwa beberapa konsep acara kembali dirubah. Sempat sedikit
kesal dan mbatin “tinggal berapa hari lagiii, konsep masih berubah-ubah”
jadilah saya diem saja selama waktu 3 hari ba’da rapat offline. Telpon, sms,
wall dan inbox tidak ada satupun yang saya respon, begitulah kalau mood saya
sedang hilang. Saya akan menghilang tanpa meninggalkan jejak, membuat mbak
Lilih sampai ketakutan kalau saya hilang karena diculik. Ckckck, saya hanya
ikut ketawa membawa inbox dan postingan mbak lilih di akun fb saya dan di
group. Hahaha, maafkan saya ya temans :D
Ada satu kenangan unik, (saya tulis juga di
note saya : Moment 3 Desember 2011), ada trouble
maker yang tiba-tiba datang tanpa diundang, seorang anak kecil berpakaian
pramuka SD yang sudah sangat lusuh, datang menghampiri kami. Dengan menceracau
tidak jelas, mengganggu jalannya rapat yang ketika itu baru saja kami mulai. Akhirnya,
kamipun harus memending sejenak jalannya rapat dan moving dari belakang
rektorat menuju mutar-mushala tarbiyah fakultas pertanian.
3
Desember 2011, ba’da shalat ashar, agenda rapat kami lanjutkan sekitar 15
menit. Setelah itu saya bersama mbak Lilih, Silva dan mbak Sinja segera
bergegas menuju @radio untuk mengisi rubrik sajada-sajak dalam dakwah selama
kurang lebih satu jam. Berasaskan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui,
maka, disela-sela waktu membedah puisi, kami juga turut menginformasikan
perhelatan akbar milad flp lampung. *Bener-bener deh*
Alhamdulillah,
ternyata cukup banyak listener-pendengar @radio yang menyimak informasi yang
sempat kami bagi saat sajada berlangsung. Karena malam harinya, banyak nomor
baru menghubungi saya untuk menanyakan kejelasan lomba-lomba dan beberapa
agenda yang akan digelar pada milad flp lampung. Dengan penuh semangat, saya
berikan informasi sejelas-jelasnya kepada mereka :)
Keesokan
harinya, di tanggal 4 Desember 2011, kami masih bersemangat untuk mengupdate
perkembangan terbaru. Proposal, surat-surat dan update peserta. Sayangnya,
peserta di setiap rapat selalu berganti orang. Jadi, bukannya update info
terbaru yang didapat, tapi justru transferan dari awal yang diulang
lagi-lagi-dan lagi (kayak iklan yah :D). Dan disaat genting seperti ini, pak
ketuplak tertimpa musibah berupa kecelakaan motor. Ya Robbi, kami semua
langsung bersiap menjenguk beliau ba’da ashar.
Hingga
lima hari sebelum hari H, saya dan tentu saja teman-teman yang lain harap-harap
cemas. Naskah peserta masih sangat diluar target. Tapi alhamdulillah, tepat di
hari jelang detlen, pak pos harus bolak-balik datang ke asrama saya untuk
mengantar naskah peserta lomba, yang datangnya nyicil satu-satu :D . Dan legaaa
sekali karena 70an naskah akhirnya terkumpul sudah dan siap kami setor kepada
dewan juri.
Dua
hari menjelang hari H, masih H2C- harap-harap cemas. Masalah moderator yang
belum fix, gedung yang tiba-tiba harganya naik 2x lipat dari biasanya, dan
laporan-laporan ‘kejutan’ yang datang menjelang hari H, membuat saya dan
rekan-rekan yang lain was-was bin gelisah.
Satu
hari jelang hari H, kroscek sana sini, alhamdulillah persiapan sudah 75 persen.
Masih ada sisa waktu untuk menggenapkan persiapan menuju ke 100 persen. Semua mengoptimalkan
apapun yang bisa dilakukan. Termasuk ibu ketua yang sangat luar biasa. Entah sudah
berapa rupiah kocek beliau keluarkan untuk menalangi ini itu, dan subhanallah,
bu ketua yang sangat bertanggungjawab, rela berlelah-lelah ria, mengurusi ini
itu, termasuk memesan piala dan mengambil piala menggunakan angkot (tanpa
meminta bantuan untuk diantar menggunakan sepeda motor) sungguh saya terharu
ketika mbak Lilih datang saat kami yang lain sedang menyiapkan setting tempat
untuk lomba puisi di koridor islamic centre, beliau datang dengan muka yang
saya tahu sangat lelah, tapi beliau masih mencoba untuk tersenyum dan tidak mau
nampak kelelahan di depan kami. Sungguhpun beliau menyembunyikan itu, namun
saya tahu, beliau sangat lelah. Jadi terharu gini T.T *srrooot, ambil tissue*
Beberapa
jam jelang hari H, mbak Sinja memutuskan untuk menginap di asrama saya. Tentu
saja saya sangat senang. Karena artinya, kami akan lebih mudah mobile ke tempat
acara, karena lokasi berdekatan dengan asrama saya.
11
Desember 2011, pukul 00:30 wib, baru kami sadari ketika hendak ngeprint
sertifikat dll, ternyata instalan printer sudah ndak ada di laptop saya.
mulailah saya dan mbak Sinja gupek nggak ketulungan. Akhirnya, kami berdua naik
ke lantai atas. Membuat kegaduhan sesaat agar Ferda segera bangun dan
membukakan kami pintu. Segera kami berdua mensabotase kamar Ferda. Printer dan
laptop semuanya segera kami nyalakan. Kasur lipatpun segera saya bentangkan
*loh*, kan dingin euy, tengah malem :D, saya dan mbak Sinja larut dalam kerjaan
masing-masing. Daaaan ... blep blep blep, pukul 02:30 wib, saya yang berencana
istirahat sejenak malah jadi tidur beneran di depan laptop, sampai-sampai saat
bangun laptop saya penuh bertuliskan huruf aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,
ahahahaha. Saya Cuma bisa tertawa mengingat itu, hehehe.
Dibeberapa
menit waktu tersisa, kelihatan banget saya gupek. Laptop semua saya hidupkan. Film
belum selesai saya buat, beberapa file belum sempat terprint, bahkan seminar kit pun urung di download. Masyaallah.. Gupek banget dah
pagi itu. Untunglah di luar hujan rintik-rintik, ada alasan untuk bisa
terlambat beberapa menit. Hehehe
Detik-detik
hari H...
11
Desember 2011, pukul 07:30 WIB, bersama Ferda, kami berdua gegas menuju aula
ICMI. Dan amazing, subhanallah, saya sempat tertegun ketika sampai di lantai
atas. Puluhan peserta sudah memenuhi bangku-bangku yang kami sediakan. Plus panitia
sempat kelabakan karena banyak peserta yang belum kebagian tempat duduk. Saya kemudian
langsung moving ke depan, prepare untuk
memandu jalannya launching. Sembari prepare, mas Budi, saya minta untuk
menghendle peserta agar bisa dikondisikan.
Tiga
jam launching berlangsung sangat
meriah. Pertanyaan membanjir dari para peserta. Mulai dari mahasiswa, ibu-ibu
maupun anak sekolahan. Semua antusias memberikan pertanyaan. Sesi akhir launching, seluruh pembicara di depan
memberikan pertanyaan untuk bagi-bagi dooprise bagi peserta. Ah, lega sudah. Satu
agenda telah selesai ditunaikan. Pukul 09:35 wib, acara launching ditutup
dengan foto bersama seluruh penulis, bapak sekretaris dinas provinsi lampung,
mas Ali Muakhir Full dan
peserta launching.
Selesai
launching, acara kembali dipandu oleh
mas Budi. Saatnya pengondisian untuk peserta lomba baca puisi dan peserta
workshop. Dengan team yang sudah saya beri tanggung jawab per-pos nya, maka
para peserta segera move ke koridor islamic centre, untuk mengikuti lomba baca
puisi. Dewan juri sudah duduk manis di sana, menyambut ke 51 peserta lomba baca
puisi yang masih unyu-unyu :D
Sementara
di Aula ICMI, mas Ale sudah mulai asik dengan peserta. Peserta fokus dengan
instruksi yang diberikan mas Ale. Sebelum memulai brainstorming, mas Ale
mengajak peserta untuk melemaskan otot-otot tangan dan kaki, melakukan senam
sehat dan membentuk gerakan tangan yang akhirnya terciptalah huruf-huruf yang
sangat ciamik yaitu T-U-L-I-S.
Luar
biasa ya, hampir nggak sadar dan menjadi tersadarkan. ^_^
Sayangnya saya tidak bisa fokus ke
acara workshop. Karena ikut memantau jalannya lomba puisi yang lokasinya cukup
berjauhan dari tempat workshop. Sambil mengecheck rundown yang saya buat,
alokasi waktu segera saya sampaikan ke pemandu lomba dan moderator workshop. Gegas,
ba’da dzuhur saya naik ke lantai dua aula icmi, mengingatkan moderator untuk
mengajak peserta berlatih menulis cernak di sisa waktu sebelum mas Ali Muakhir
bergegas bertolak ke Bandung.
Seluruh rangkaian acara jelang selesai.
Tibalah saat pengumuman pemenang seluruh lomba. Suka cita, hingar bingar
pemenang lomba membahana di ruangan aula ICMI. Dan saya pun berkesempatan ikut
memegang piala dari pemenang yang berhalangan hadir :D
Pukul 15:00 wib, acara usai. Peserta
telah kembali ke habitatnya masing-masing :D
Seluruh
FLPers, sibuk memberesi barang bawaan masing-masing. Tepat ba’da ashar,
evaluasi jalannya acara langsung digelar. Alhamdulillah, walaupun ada hal-hal
yang menjadi evaluasi untuk ke depannya, tapi secara general acara dinilai
berjalan cukup baik.
Alhamdulillah,
berkat kerjasama, do’a dan dukungan dari segenap pihak, acara yang tadinya
sempat dikhawatirkan tidak bisa direalisasikan akhirnya bisa terlaksana dengan
baik.
Most thanks untuk para donatur, sponsor (Leutika Prio,, Leutika Publisher LRS Chapter Lampung, AG Publishing, Stiletto Book, Bimbel Proton, Bimbel Al Qolam, Dewan Kesenian Lampung, KPPM, Kurnia catering, Gramedia, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, dan @ radio 101,1 FM).
Spesial
untuk All crew Milad 11 tahun FLP Lampung, semoga Allah membalas semua kebaikan
dan kelelahan flpers dengan pahala yang banyak.
Aamiin
Bandar
Lampung, 121211
Pukul
22:17 wib
~dlemingan
Lego malem-malem ~
Pra Launching |
Pembukaan Launching |
Pemutaran short movie 11 tahun perjalanan FLP Lampung |
Memperkenalkan pembicara launching |
Moderator yang juga pembicara :D |
#NB : Foto lainnya menyusul :D
aih, gak diceritakan ideku untuk mengambil tema pelatihan menulis cerita anak:D hehehe *numpang narsis*
ReplyDeleteWah, anggota FLP ya?
ReplyDeleteKlo FLP tu lebih cenderung dan banyak ke penulisan fiksi kayak novel ya?
Hmm...kegiatan FLP banyak juga nih. Waktu itu pernah juga ngadain acara dari FLP chapter kampusku.
Nice share.
Salam kenal.
hiks hiks... hehe,,, salam semangat menebar manfaat.... ^-^/
ReplyDeleteMbak Naqy : iya ya mbak, lupa nih menyertakan sang empunya ide workshop :D
ReplyDeleteMas Sindu : Iya, banyak ke penulisan. Nggak cuma fiksi mas, tapi juga non fiksi.
ReplyDeleteWah, ikutan eventnya FLP di sana ya. Pasti keren!
saya masih baru kok gabungnya di FLP. Gabung aja yuk, di FLP tempat mas Sindu tinggal ^^
Betty : hiyaaa, kayaknya ada yang mupeng ni, gara-gara ndak bisa dateng :D
ReplyDelete