Keberhasilan TIMNAS berlaga dalam final AFF 2010 menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Kado terindah yang akan diberikan oleh tim Garuda dipenghujung tahun 2010 kepada Indonesia jika timnas Indonesia memenangi laga final. Ekspresi kegembiraan menggema di seantero nusantara. Masing-masing mengekspresikan kegembiraannya dengan cara yang unik. Semua terbius dalam gegap gempita euforia sepakbola,tak terkecuali para politisi dan tokoh politik .Semua mendadak menjadi para “penggila” bola. Tak ada gap antara kita dengan para pejabat karena kini kita telah satu suara dengan lantang meneriakkan Go Indonesia Go....untuk mendukung para punggawa sepakbola tanah air berlaga di final AFF leg pertama di Bukit Jalil, Kuala Lumpur. ....
Piala AFF menjadi magnet yang sangat kuat bagi Indonesia belakangan ini. Pemberitaan mengenai Piala AFF 2010 hampir merajai seluruh pemberitaan baik di media elektronik, media cetak maupun jejaring sosial seperti twitter maupun facebook. Di pengunggahan berita baik di google maupun yahoo berita mengenai piala AFF menempati urutan teratas. Semua seolah tak mau ketinggalan informasi mengenai berita terupdate tentang piala AFF 2010.
Berita tentang perburuan tiket untuk menyaksikan laga final leg 1 di negeri jiran Malaysia pun menjadi headline dalam pemberitaan di televisi akhir-akhir ini. Semua berharap bisa memberikan dukungan langsung bagi tim Garuda saat berlaga di final leg1 . Kendati harus mengocek saku lebih dalam karena harus membeli tiket yang lumayan mahal dan untuk terbang ke negeri jiran juga memerlukan kocek yang tidak sedikit, tak menghalangi niat para pendukung timnas untuk berangkat. Tak terkecuali para pejabat republik ini, semua berbondong untuk berburu tiket untuk terbang menyaksikan langsung pertandingan final antara TIMNAS Garuda dengan Timnas Malaysia di laga final leg 1 yang akan berlangsung di Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia pada hari minggu 26 Desember 2010 esok.
Tak mengurangi semangat nasionalisme yang tinggi dari para pendukung timnas, ekspresi kegembiraan masyarakat dengan masuknya timnas Indonesia sampai ke laga final disampaikan dengan berbagai cara yang sangat unik. Di suatu sekolah dasar, para anak-anak SD bersorai menggelar pertandingan sepakbola di lapangan sekolahnya dengan memerankan tim Indonesia dan tim Malaysia, dengan mencetak 10-0, 10 untuk Indonesia dan 0 untuk Malaysia. Merekapun segera menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan melanjutkan dengan menyanyikan mars Garuda di Dadaku yang seolah kini sudah menjadi soundtrack lagu bagi persepakbolaan tanah air. Lain anak- anak sekolah dasar, lain pula para santri dan pengasuh Pondok pesantren Assyidiqiyah ke¬do¬ya, Jakarta Barat. Mereka pun tak mau ketinggalan, dengan mengundang para Tim Nasional Indonesia dalam gelaran do’a bersama sebelum timnas bertolak menuju Malaysia. Bahkan pejabat negara sekaliber Aburizal Bakrie pun ikut-ikutan latah menjamu para timnas Indonesia sebagai
ekspresi kegembiraan dengan pencapaian yang di raih oleh timnas Garuda hingga melaju ke final.
Euforia sepakbola inipun menjadikan ladang rizki bagi para penjaja souvenir khas tim garuda dan para pedagang kaos timnas. Order pemesanan kaos timnas pun melonjak tajam. Perlengkapan dan serba serbi ala timnas pun ramai diserbu oleh para “penggila” bola. Semua kebanjiran rejeki dengan adanya pesta bola yang menghiruk pikuk semua lapisan masyarakat Indonesia.
Pembicaraan mengenai prediksi final piala AFF pun menggaung dimana-mana, di bis kota, di kantor, di sekolah-sekolah, di kampus, warung-warung kopi, di pasar, di tempat nongkrong, hingga ke gedung dewan yang terhormat sekalipun semua ramai memberikan komentarnya seputar prediksi skor yang akan di cetak oleh timnas di laga final. Tak mau ketinggalan, di situs jejaring sosial facebook dan twitter pun mulai ramai membicarakan hal yang sama. Tebak tebakan seputar perolehan skor pun menjamur disana sini.
Demam sepak bola ini pun membuat tim creative Unsa (group Untuk Sahabat) menggelar event lomba menulis antologi cinta sepak bola, yang lagi-lagi memberikan ruang bagi para penulis untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap sepak bola tanah air yang mulai kembali menggeliatkan performa terbaiknya.
Minimnya prestasi yang dicetak oleh timnas sepanjang tahun ini sehingga menjadikan pencapaian timnas garuda mampu melaju ke final piala AFF adalah hal yang sangat patut disyukuri oleh kita semua. Kita semua tentu berharap Firman Utina dan kawan-kawan mampu memenangkan pertandingan putaran final leg 1 dan 2 sehingga dapat meraih piala Suzuki AFF 2010 sebagai pencapaian pertama kalinya Timnas Indonesia membawa pulang Piala AFF.
Prestasi Timnas yang langka ini harusnya menjadi momentum awal untuk membangun dan meningkatkan prestasi para anak bangsa ke depan, lebih-lebih prestasi yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung.
Karena itu, euforia yang begitu tinggi ini sangat disayangkan jika berlalu begitu saja tanpa memiliki effect nyata bagi masyarakat. Keberadaan Malaysia sebagai musuh tanding Timnas Indonesia menyiratkan kepada kita bahwa bangsa ini akan cepat bersatu jika memiliki lawan bersama. Sehingga kini saatnya kita memanfaatkan momentum ini dan menjadikan kemiskinan, kebodohan, pengangguran dan korupsi menjadi musuh bersama kita. Euforia sepakbola yang akan segera berakhir harus menjadi etos bagi anak-anak muda kita agar kedepan menuai banyak prestasi untuk negeri ini.
Bandar Lampung, 25 Desember 2010
Asrama Al Barokah @t 07.33pm
Tri Lego Indah Fitrianingsih merupakan mahasiswa semester lima Pendidikan Fisika Universitas Lampung. Semasa SMA pernah menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Propinsi yang kala itu digelar sebagai bagian dari perhelatan akbar mahasiswa se-Indonesia dalam PIMNAS XX (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang bertuan rumah di Bandar Lampung. Penulis rajin mengikuti dan menjuarai lomba karya tulis ilmiah remaja tingkat kabupaten, serta menjadi juara 1 pidato remaja masjid. Mulai aktif mengikuti lomba menulis antologi sejak November 2010. Antologi kisah kasih Ibu merupakan debut pertamanya dari karyanya yang dibukukan bersama para penulis lainnya yang kini sedang menjalani proses penggarapan. Penulis kini aktif di organisasi kemahasiswaan kampus yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa tingkat Universitas (DPMU KBM Unila) di komisi advokasi dan perundang-undangan. Penulis dapat disapa via facebook, YM dan twitter melalui email di: me_muslimnegarawan@ymail.com, dapat pula dikunjungi melalui blog di http://legosangcreator.blogspot.com/. No.telp 085279183411 atau 085769957317
*diikut sertakan dalam lomba menulis antologi CSB
info lengkapnya, checkthisout :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=490186482527
Piala AFF menjadi magnet yang sangat kuat bagi Indonesia belakangan ini. Pemberitaan mengenai Piala AFF 2010 hampir merajai seluruh pemberitaan baik di media elektronik, media cetak maupun jejaring sosial seperti twitter maupun facebook. Di pengunggahan berita baik di google maupun yahoo berita mengenai piala AFF menempati urutan teratas. Semua seolah tak mau ketinggalan informasi mengenai berita terupdate tentang piala AFF 2010.
Berita tentang perburuan tiket untuk menyaksikan laga final leg 1 di negeri jiran Malaysia pun menjadi headline dalam pemberitaan di televisi akhir-akhir ini. Semua berharap bisa memberikan dukungan langsung bagi tim Garuda saat berlaga di final leg1 . Kendati harus mengocek saku lebih dalam karena harus membeli tiket yang lumayan mahal dan untuk terbang ke negeri jiran juga memerlukan kocek yang tidak sedikit, tak menghalangi niat para pendukung timnas untuk berangkat. Tak terkecuali para pejabat republik ini, semua berbondong untuk berburu tiket untuk terbang menyaksikan langsung pertandingan final antara TIMNAS Garuda dengan Timnas Malaysia di laga final leg 1 yang akan berlangsung di Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia pada hari minggu 26 Desember 2010 esok.
Tak mengurangi semangat nasionalisme yang tinggi dari para pendukung timnas, ekspresi kegembiraan masyarakat dengan masuknya timnas Indonesia sampai ke laga final disampaikan dengan berbagai cara yang sangat unik. Di suatu sekolah dasar, para anak-anak SD bersorai menggelar pertandingan sepakbola di lapangan sekolahnya dengan memerankan tim Indonesia dan tim Malaysia, dengan mencetak 10-0, 10 untuk Indonesia dan 0 untuk Malaysia. Merekapun segera menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan melanjutkan dengan menyanyikan mars Garuda di Dadaku yang seolah kini sudah menjadi soundtrack lagu bagi persepakbolaan tanah air. Lain anak- anak sekolah dasar, lain pula para santri dan pengasuh Pondok pesantren Assyidiqiyah ke¬do¬ya, Jakarta Barat. Mereka pun tak mau ketinggalan, dengan mengundang para Tim Nasional Indonesia dalam gelaran do’a bersama sebelum timnas bertolak menuju Malaysia. Bahkan pejabat negara sekaliber Aburizal Bakrie pun ikut-ikutan latah menjamu para timnas Indonesia sebagai
ekspresi kegembiraan dengan pencapaian yang di raih oleh timnas Garuda hingga melaju ke final.
Euforia sepakbola inipun menjadikan ladang rizki bagi para penjaja souvenir khas tim garuda dan para pedagang kaos timnas. Order pemesanan kaos timnas pun melonjak tajam. Perlengkapan dan serba serbi ala timnas pun ramai diserbu oleh para “penggila” bola. Semua kebanjiran rejeki dengan adanya pesta bola yang menghiruk pikuk semua lapisan masyarakat Indonesia.
Pembicaraan mengenai prediksi final piala AFF pun menggaung dimana-mana, di bis kota, di kantor, di sekolah-sekolah, di kampus, warung-warung kopi, di pasar, di tempat nongkrong, hingga ke gedung dewan yang terhormat sekalipun semua ramai memberikan komentarnya seputar prediksi skor yang akan di cetak oleh timnas di laga final. Tak mau ketinggalan, di situs jejaring sosial facebook dan twitter pun mulai ramai membicarakan hal yang sama. Tebak tebakan seputar perolehan skor pun menjamur disana sini.
Demam sepak bola ini pun membuat tim creative Unsa (group Untuk Sahabat) menggelar event lomba menulis antologi cinta sepak bola, yang lagi-lagi memberikan ruang bagi para penulis untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap sepak bola tanah air yang mulai kembali menggeliatkan performa terbaiknya.
Minimnya prestasi yang dicetak oleh timnas sepanjang tahun ini sehingga menjadikan pencapaian timnas garuda mampu melaju ke final piala AFF adalah hal yang sangat patut disyukuri oleh kita semua. Kita semua tentu berharap Firman Utina dan kawan-kawan mampu memenangkan pertandingan putaran final leg 1 dan 2 sehingga dapat meraih piala Suzuki AFF 2010 sebagai pencapaian pertama kalinya Timnas Indonesia membawa pulang Piala AFF.
Prestasi Timnas yang langka ini harusnya menjadi momentum awal untuk membangun dan meningkatkan prestasi para anak bangsa ke depan, lebih-lebih prestasi yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung.
Karena itu, euforia yang begitu tinggi ini sangat disayangkan jika berlalu begitu saja tanpa memiliki effect nyata bagi masyarakat. Keberadaan Malaysia sebagai musuh tanding Timnas Indonesia menyiratkan kepada kita bahwa bangsa ini akan cepat bersatu jika memiliki lawan bersama. Sehingga kini saatnya kita memanfaatkan momentum ini dan menjadikan kemiskinan, kebodohan, pengangguran dan korupsi menjadi musuh bersama kita. Euforia sepakbola yang akan segera berakhir harus menjadi etos bagi anak-anak muda kita agar kedepan menuai banyak prestasi untuk negeri ini.
Bandar Lampung, 25 Desember 2010
Asrama Al Barokah @t 07.33pm
Tri Lego Indah Fitrianingsih merupakan mahasiswa semester lima Pendidikan Fisika Universitas Lampung. Semasa SMA pernah menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Propinsi yang kala itu digelar sebagai bagian dari perhelatan akbar mahasiswa se-Indonesia dalam PIMNAS XX (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang bertuan rumah di Bandar Lampung. Penulis rajin mengikuti dan menjuarai lomba karya tulis ilmiah remaja tingkat kabupaten, serta menjadi juara 1 pidato remaja masjid. Mulai aktif mengikuti lomba menulis antologi sejak November 2010. Antologi kisah kasih Ibu merupakan debut pertamanya dari karyanya yang dibukukan bersama para penulis lainnya yang kini sedang menjalani proses penggarapan. Penulis kini aktif di organisasi kemahasiswaan kampus yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa tingkat Universitas (DPMU KBM Unila) di komisi advokasi dan perundang-undangan. Penulis dapat disapa via facebook, YM dan twitter melalui email di: me_muslimnegarawan@ymail.com, dapat pula dikunjungi melalui blog di http://legosangcreator.blogspot.com/. No.telp 085279183411 atau 085769957317
*diikut sertakan dalam lomba menulis antologi CSB
info lengkapnya, checkthisout :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=490186482527
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan jejak setelah berkunjung yaa ...