Sunday, December 26, 2010

Ibuku Sosok Tangguh Nan Bersahaja

Ibuku adalah Sosok Tangguh Nan Bersahaja

Jika kita diminta untuk menyebutkan nama 10 orang yang dekat dengan kita, pasti jawaban kita akan sangat beragam, begitu pula saat kita diminta menyebutkan nama 5 orang yang dekat dengan kita, pasti pun jawaban kita akan beragam. Tapi saya sangat yakin dan percaya jika kita diminta untuk menyebutkan satu nama yang sangat kita cintai pastilah kita semua satu suara dan dengan serempak akan menjawab IBU....

Ya, dialah ibu kita, mama, emak, mamak,bunda, umi apapun sebutannya beliau adalah orang yang paling kita cintai. Yang tak pernah mengeluh karena mengandung kita selama 9 bulan 10 hari bisa pula lebih..., selalu memberi kasih sejak kita masih dikandungnya hingga kita dewasa kini...

Ibu, dirimu laksana peneduh jiwa bagi ku, sahabat yang bisa diajak untuk berbagi disaat aku tengah diliputi rasa ketidaknyaman. Engkau bagaikan suplemen bagiku disaat aku mulai lemah. Kau menjadi sumber insiprasi dan obat dikala aku mulai merasa bosan acapkali menghadapi tugas kampus yang menumpuk. Tapi dengan mengingatmu bunda, segala rasa itu sirna. Karena ku tahu, perjuanganmu yang sangat berat hingga kini aku mampu berada disini. Tak lebih dari 5jam kau istirahatkan ragamu untuk sekedar meluruskan otot-otot syarafmu. Saat aku tengah terbuai dalam indahnya mimpi ,kaupun selalu mewajibkan dirimu untuk bermunajat kepada RobbMu. Dinginnya air wudhu justru menambah kesejukan hatimu untuk melangkah memadu kasih bersama RobbMu. Ku tahu bunda, kau selalu doakan aku disetiap qiyamul lailmu, kaupun tak mau meraup sendiri nikmatnya pahala yang kau dapatkan dari sepertiga malammu. Kau bangunkan aku dengan penuh kasih. Walaupun aku terkadang enggan terbangun karena dinginnya udara luar yang aku rasakan, bahkan tak jarang aku tak mengindahkan ajakanmu, justru aku cepat-cepat menarik selimut tebal yang kembali membuaiku dalam mimpi indah. Masya allah...

Saat subuh tiba kau kayuh sepeda tuamu menuju mushala yang jaraknya tak begitu jauh dari rumah tempat kita tinggal. Sekembalinya kau di rumah dengan ligat kau membereskan segala aktivitas rumah tangga yang sangat padat. Kau pun berpacu dengan waktu. Setiap hari pukul tujuh pagi segala aktivitas itu telah usai, kau bersiap-siap untuk berangkat, mengabdikan dirimu sebagai guru es de negeri yang tak jauh dari tempat kita tinggal, lagi-lagi dengan sepeda tua kebanggaanmu. Usai dari mengajar, kau melanjutkan aktivitasmu dengan membuka aktivitas belajar di rumah kita. Semua kau lakukan dengan senang hati, murid-murid yang belajar di rumah pun beragam.mulai dari anak-anak yang memang suka belajar, anak-anak yang agak lola, dan ada pula tunarungu. Maklumlah di tempat kita memang tak ada SLB untuknya, dan tak ada sekolah negeri maupun swasta yang mau menerimanya menjadi siswa. Sehingga kaupun tak keberatan untuk menerimanya ikut belajar bersama di rumah kita. Bukan menjadi sesuatu yang sulit bagimu untuk mengajari mereka. Kau ajari mereka berdasarkan kualifikasi kemampuan masing-masing dari mereka, karena kutahu kau bisa membaca karakter mereka masing-masing sehingga semuanya dapat mengerti apa yang kau ajarkan. Pembelajaran yang bunda lakukan dirumahpun bunda variasikan dengan bermain, bercerita, dan membagi hikmah. Hingga akhirnya jadwal yang seharusnya hanya 2 jam mereka bisa lebih berlama-lama di rumah kita dan terkadang tak mau pulang. Mereka sangat mengidolakanmu bunda.....

Setelah mereka pulang kaupun segera melanjutkan aktivitas selanjutnya. Sabit, karung dan tali telah siap kau bawa bersama sepeda tua kesayanganmu itu. Untuk bersiap melaju ke padang ilalang nan hijau di desa seberang. Barang mendapat sekarung atau sepintal rumput tuk kau berikan pada ternak kita..

Kau memang wanita yang sangat tangguh..., di rumah kau istri yang baik untuk ayah dan ibu teladan bagi kami anak-anakmu, di sekolah kau idola bagi murid-muridmu, di kompleks tempat kita tinggal, kau menjadi rujukan mereka untuk memberi solusi layaknya lulusan pshychologhy...,tapi kau tak sekedar memberi teori bunda...karena ku tahu, kau cukup banyak makan asam garam kehidupan. Kerasnya hidup saat kau masih muda membuatmu kuat hingga usiamu yang semakin senja kini. Keadaan ayah yang tak bisa lagi bekerja karena fisiknya yang sakit sejak dua belas tahun lalu yang memaksamu untuk rangkap jabatan dalam keluarga kita. Menjadi sosok seorang ibu yang lembut nan tangguh juga menjadi kepala keluarga yang mencari nafkah untuk keluarga kita, kau lakoni dengan penuh keikhlasan. Karena ku tahu bunda, yang kau cari adalah ridho sang ilahi....

Bunda.... Kesantunan dan kebersahajaanmu membuat siapapun akan hormat padamu., kau memang tak banyak kata, kau siratkan setiap hikmah melalui tindak lakumu....aku menjadi malu dengan diriku sendiri bunda............begitu cengeng aku dengan sejengkal rutinitasku yang tak lebih dari sekuku dari seabreg aktivitas muliamu....
Bunda satu kalimat yang sangat tepat untuk menggambarkan ketangguhan dirimu
Mom , You’re Really My Struggle Woman
Nanda hanya bisa kirimkan sebait do’a untuk bunda....
Doa Tulusku Untukmu Ibu
Ya Allah.....
Rendahkanlah suaraku bagi ibuku
Perindahlah ucapanku di depan ibu
Lunakkanlah watakku terhadap ibuku
Ya Allah....
Apa saja gangguan yang telah ibuku rasakan
Atas kesusahan yang ibu derita karenaku
Atau hilangnya sesuatu hak ibu karena perbuatanku
Jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa- dosa Ibu
Meningginya kedudukan Ibu
Dan bertambahnya pahala kebaikan Ibuku
Dengan perkenanmu ya Allah...
Berilah ibuku sebaik-baik balasan
Atas didikan ibuku padaku
Dengan pahala yang besar
Atas rasa sayang ibu padaku
Ya Robb
Peliharalah Ibuku dari api neraka
Pertemukan kami semua di syurgamu kelak ya Robb
Amin...........................

Semoga tulisan ini dapat memberi inspirasi bagi kita semua untuk semakin menghargai usaha dan kerja keras ibunda - ibunda kita.

Ditulis di Bandar Lampung, 21 Desember 2010
Asrama Al Barokah @ 7.44pm

Tri Lego Indah Fitria Ningsih lahir di Bandar Lampung 21 tahun silam, pernah menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Propinsi semasa SMA dalam LKIR yang digelar saat PIMNAS XX (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional), juga lomba-lomba karya tulis ilmiah tingkat kabupaten. Mulai mengikuti event lomba menulis sejak November 2010. Antologi Kisah Kasih Ibu merupakan debut buku pertamanya bersama penulis-penulis lainnya. Antologi ini ditulisnya untuk dipersembahkan kepada ibunda tercintanya, sosok tangguh nan bersahaja yang semoga dapat memberi inspirasi bagi kita semua. Kini penulis aktif di organisasi kemahasiswaan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU KBM Unila) di komisi advokasi dan perundang-undangan. Penulis bisa dihubungi via facebook , YM dan twitter melalui email di : me_muslimnegarawan@ymail.com, Dapat pula dikunjungi di http://legosangcreator.blogspot.com/.

*diikut sertakan dalam lomba menulis event hari ibu group UNSA (Untuk Sahabat)
Insyaallah akan dibukukan dalam antologi Kisah Kasih Ibu ^^

1 comment:

Tinggalkan jejak setelah berkunjung yaa ...