For OPY

Bucah Lego~ Ileng-Ileng Sedulur Saka Sumatera Sing Agi Milad ^_*

Aku dan dirinya sama-sama berdiam di Pulau Sumatera. Namun kami belum sekalipun pernah bertatap muka, sekedar ngopi bersama. Tapi rasanya, kami seperti sahabat yang sudah akrab cukup lama. Itulah yang ku rasakan, bersahabat dengan seorang Putera Sumatera dari tanah komering sana.

Puko. Putra Sumatera yang ku kenal satu tahun lalu. Kami berkenalan tak sengaja di catatan fb milikku, 27 Desember 2010 lalu. Ya, ketika itu aku menulis catatan tentang sosok ayahku. Mulanya dia berkomentar tentang isi catatanku. Selanjutnya, dia yang justru menceritakan tentang sosok ayahnya. Dan berlanjut ke obrolah yang lebih melebar. Akupun diam. Menyimak segenap ceritanya yang ia bagi di kolom komentar catatan facebookku. Setelahnya kami saling komentar, dan akhirnya, kami merasa saling care, dirinya menjadi teman yang cukup asyik diajak bercerita dan sejak itulah kami menjadi teman yang cukup akrab. Kami saling menandai, jika dari kami sedang menulis sesuatu, entah di catatan fb, maupun di info album photo.

Aku selalu gembira jika ada notifikasi aku ditandai di catatan miliknya. Hingga sampailah aku berjumpa dengan satu buah catatannya yang sampai kini masih tetap lekat ku ingat. Ia berkisah tentang Bara. Pemuda Indonesia yang mempunyai niat suci pergi membela saudara seimannya di belahan bumi yang lain. Palestina. Emosiku bercampur, merasakan begitu kuat karakter tokoh ‘Bara’ yang dibangun oleh Putera Sumatera Ini. Sungguh heroik!

Sejak itu, aku selalu menantikan postingan demi postingan notes miliknya. Tapi rasaku berbeda. Tak lagi aku lihat semangad membangun tokoh Bara-Bara yang lain dengan kisah heroiknya di postingan note miliknya. Kebanyakan beralih di puisi dan sajak tentang cinta. Aku yang tak begitu paham bahasa para penyair hanya bisa mengerutkan kening, menyimpan seribu tanya akan makna kata yang dihidangkannya. Kadangpun aku tak paham bahasa yang berasal dari diksi yang diciptakannya sendiri. Aku hanya bisa diam dalam kebingungan mencerna apa yang tengah dituliskannya. Menerka-nerka apa makna tersirat dibalik sajak dan barisan puisi-puisi bernada romance yang terlihat mendominasi sebagian jejak karyanya. Ohhh, kadang aku sering iri!, dengan kepiawaiannya meramu aksara menjadi kata dan rangkaian kalimat nan apik dan berjiwa. Sungguh, aku bahagia bisa mengenalnya. Lelaki peternak air mata.

Heeey, aku sebenarnya ingat, 19 Oktober kemarin adalah tanggal kelahirannya. Aku sengaja tak memberikan ucapan selamat untuknya. Aku ingin membuatnya meradang, menyangkaku tak peduli dengan hari lahirnya. Hahay, kau tertipu kawan!, tak mungkinlah aku lupa ^^

Tepatnya entah berapa bulan yang lalu-entah kau masih ingat atau tidak, kau pernah berjanji padaku. Ingatkah kau janji itu? Sepertinya kau sudah agak lupa. Baiklah, aku ingatkan. Duluu, kau berjanji dan bertekad, dan akupun yang jadi saksi, kalau di hari ulang tahunmu kau akan menyelesaikan draft tulisanmu menjadi sebentuk novel yang bakal kau ajukan di penerbit. Hmm, sebenarnya aku sangat menunggu. Novelmu bisa launching kemarin, saat hari lahirmu. Maafkan aku, tak jauh-jauh hari mengingatkanmu. Mungkin dirimu malah sampai lupa dengan itu. Ya aku tahu, dirimu kini sibuk dengan jabatan barumu : Direktur Peternak Airmata. 

Yang jelas, pada kesimpulannya, aku hendak mengucapkan selamat hari lahir untukmu, sahabatku.. Usiamu kini sudah 21 tahun, tanpa embel-embel 2 dibelakangnya, hehe, karena aku tahu kau suka wiro sableng (212). ^_^. hahay, kau masih muda. Saatnya kau mengepakkan sayapmu. Ayo, aku tunggu karya-karyamu menghiasi media-media cetak lokal maupun nasional, buku-bukumu mejeng di rak-rak toko buku yang paling diburu. Aku sangat yakin, kau bisa menjadi penulis masa depan, yang lama dinantikan negeri ini bernama Indonesia. Happy Milad kawan!, semoga Tuhan segera memeluk mimpimu ! aamiin 

NB : Maaf atas tulisan gaje ini, maaf pula aku tak bisa memberimu selarik bahkan sebait puisi di hari miladmu. Hanya do’a yang bisa ku beri. Semoga Tuhan memberkahi usiamu dan segala aktifitasmu. Barokallahu fii umrik OPY(Oksa Puko Yuza) 19 Oktober 2011